5.05.2010

KURSUS DGFB ANGKATAN KE-3 BONTANG


PERIODE PENDAFTARAN DAN MASA KURSUS SELAMA 3 BULAN: MEI-JUNI-JULI 2010
SEGERA AJAK TEMAN ANDA DAFTAR DI BENGKEL GRAFIS KANG LIJER JL. BHAYANGKARA NO.75 (DEKAT PERTIGAAN JALAN TEMBUS PKT)

9.11.2008

Apa Kata Kaos Oblong


Asal katanya adalah “shirt”. Kata imbuhan “T”, konon dikarenakan oleh bentuknya yang menyerupai huruf “T”. Maka jadilah “T-shirt”.

Di Indonesia, kata “T-shirt” diterjemahkan menjadi “kaos oblong”. Terjemahan ini pun tidak terlepas dari sejarah perjalanan kaos itu sendiri. Dalam Kamus Indonesia-Inggris Hassan Shadily (1997) menyamakatakan “kaos oblong” dengan kata “kaos dalam”, “singlet”, dan “undershirt”.

Sejarah T-Shirt
Dulu benda ini yang tidak jelas siapa penemunya ini hanya dipakai sebagai pakaian dalam oleh kaum pria. Ketika itu warna dan bentuknya (model) itu-itu melulu. Maksudnya, benda itu berwarna putih, dan belum ada variasi ukuran, kerah dan lingkar lengan.

T-shirt alias kaos oblong ini mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh Marlon Brando pada tahun 1947, yaitu ketika ia memerankan tokoh Stanley Kowalsky dalam pentas teater dengan lakon “A Street Named Desire” karya Tenesse William di Broadway, AS. T-shirt berwarna abu-abu yang dikenakannya begitu pas dan lekat di tubuh Brando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. Pada waktu itu penontong langsung berdecak kagum dan terpaku. Meski demikian, ada juga penonton yang protes, yang beranggapan bahwa pemakaian kaos oblong tersebut termasuk kurang ajar dan pemberontakan. Tak pelak, muncullah polemik seputar kaos oblong.


Polemik yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaos oblong – undershirt – sebagai busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika. Namun di kalangan lainnya, terutama anak muda pasca pentas teater tahun 1947 itu, justru dilanda demam kaos oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak muda. Dan, bagi anak muda itu, kaos oblong bukan semata-mada suatu mode atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka.

Polemik tersebut selanjutnya justru menaikkan publisitas dan popularitas kaos oblong dalam percaturan mode. Akibatnya pula, beberapa perusahaan konveksi mulai bersemangat memproduksi benda itu, walaupun semula mereka meragukan prospek bisnis kaos oblong. Mereka mengembangkan kaos oblong dengan pelbagai bentuk dan warna serta memproduksinya secara besar-besaran. Citra kaos oblong semakin menanjak lagi manakala Marlon Brando sendiri – dengan berkaos oblong yang dipadu dengan celana jins dan jaket kulit – menjadi bintang iklan produk tersebut.

Mungkin, dikarenakan oleh maraknya polemik dan mewabahnya demam kaos oblong di kalangan masyarakat, pada tahun 1961 sebuah organisasi yang menamakan dirinya “Underwear Institute” (Lembaga Baju Dalam) menuntut agar kaos oblong diakui sebagai baju sopan seperti halnya baju-baju lainnya. Mereka mengatakan, kaos oblong juga merupakan karya busana yang telah menjadi bagian budaya mode.

Demam kaos oblong yang melumat seluruh benua Amerika dan Eropa pun terjadi sekita tahun 1961 itu. Apalagi ketika aktor James Dean mengenakan kaos oblong dalam film “Rebel Without A Cause”, sehingga eksistensi kaos oblong semakin kukuh dalam kehidupan di sana.

Di Indonesia, konon, masuknya benda ini karena dibawa oleh orang-orang Belanda. Namun ketika itu perkembangannya tidak pesat, sebab benda ini mempunyai nilai gengsi tingkat tinggi, dan di Indonesia teknologi pemintalannya belum maju. Akibatnya benda ini termasuk barang mahal.

Namun demikian, kaos oblong baru menampakkan perkembangan yang signifikan hingga merambah ke segenap pelosok pedesaan sekitar awal tahun 1970. Ketika itu wujudnya masih konvensional. Berwana putih, bahan katun-halus-tipis, melekat ketat di badan dan hanya untuk kaum pria. Beberapa merek yang terkenal waktu itu adalah Swan dan 77. Ada juga merek Cabe Rawit, Kembang Manggis, dan lain-lain.

Selanjutnya, tidak hanya di Amerika dan Eropa, di Indonesia pun kaos oblong sudah menjadi media berekspresi. Kaos oblong yang berwarna putih itu diberi gambar vinyet, dan waktu itu sempat menjadi tren/mode di kalangan anak muda Indonesia, tapi tidak lama. Berikutnya vinyet digeser oleh tulisan-tulisan yang berwarna-warni. Tekniknya sepeprti sablon. Selain itu, ada juga gambar-gambar koboi, orang-orang berambut gondrong, dan lain-lain. Warna bahan kaos oblong pun sudah semarak, yaitu merah, hitam, biru kuning. Dan, tren kaos oblong rupa-rupanya direkam pula oleh Kartunis GM Sudarta melalui tokoh Om Pasikom dan kemenakannya dengan tajuk “Generasi Kaos Oblong”

(Harian Kompas, 14 Januari 1978).
Oleh : Agustinus Wahyono
Sumber : www.kaos-oblong.blogspot.com

9.05.2008

DESAIN GRAFIS = TREND BISNIS SEPANJANG MASA


Setuju nggak dengan judul di atas? Semakin kreatif semakin kita banyak duit! JANGAN BIARKAN YANG TAK MAMPU ANDA KERJAKAN MENGHALANGI APA YANG MAMPU ANDA KERJAKAN!
Promosikan identitas Anda dan ciptakan terus kreatifitas Anda. Untuk membantu ide selalu segar coba deh bikin ATM POS* pribadi di rumah anda..
Bahan-bahan promosi atau biasa disebut Point of Sale Materials (POS materials) mempunyai bentuk-bentuk yang beragam, diantaranya:

LEAFLET (selebaran)
Lembaran kertas cetak yang dilipat menjadi dua halaman atau lebih.

FOLDER
Lembaran bahan cetakan yang dilipat menjadi dua seperti map atau buku agar mudah dibawa. Atau bisa juga dilipat dengan gaya concertina sehingga membentuk beberapa halaman terpisah tanpa perlu dipotong. Alasan perlunya folder agar mudah dimasukkan ke dalam amplop untuk diposkan atau dimasukkan ke dalam saku.

BROSUR (booklet)
Bahan cetakan yang terdiri dari beberapa halaman yang dijilid sehingga menyerupai buku.

KATALOG
Sejenis brosur yang berisi rincian jenis produk/layanan usaha dan kadang-kadang dilengkapi dengan gambar-gambar. Ukurannya bermacam-macam mulai dari sebesar saku sampai sebesar buku telepon, tergantung keperluan bisnisnya.


KARTU POS
Publisitas yang bermanfaat, bisa didapat dengan menghadiahkan kepada para pelanggan/konsumen dalam bentuk kartupos (post card) yang menarik. Hal ini sudah umum dilakukan oleh managemen hotel, maskapai penerbangan, dan cafe-cafe. Biasanya konsumen menyukainya dan bahkan banyak yang mengkoleksinya.

ALAT TULIS MENULIS
Amplop, kop surat, ballpoint, yang ditempatkan di kamar hotel, yang berfungsi bukan hanya sebagai service dari hotel tersebut tetapi termasuk POS materials, karena terdapat nama produk atau jasa lengkap dengan alamat dan nomor telepon.

SISIPAN (STUFLER)
Leaflet yang disisipkan atau ditempatkan di dalam kotak kemasan suatu produk, yang biasanya berupa penjelasan penggunaan produk tersebut, atau produk-produk lain yang diproduksi oleh perusahaan yang sama.

HANGING MOBILE
Sebuah alat pajangan yang bergerak apabila terkena angin, penempatannya dengan cara digantung. Biasanya berupa gambar dari produk tersebut atau identitas lain tentang produk tersebut. Bisa dalam bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi.

WOBLER
Merupakan alat pajangan yang cara penempatannya ditempel dinding atau di rak penjualan dengan menggunakan plastik mica atau bahan sejenis, sehingga gambar menjadi lentur dan bergerak. Biasanya dalam bentuk 2 dimensi.

SELF TALKER
Media cetak yang mempromosikan suatu produk dengan cara penempatan langsung di rak tempat produk tersebut berada.

FLAG CHAIN
Rangkaian bendera kecil dengan menampilkan gambar produk, merek, slogan, atau gabungan dari semua itu. Bahan yang digunakan bisa dari kertas, plastik, PVC, atau bahan yang sejenis.

POSTER
Poster bergambar dan full color biasanya dipakai sebagai dekorasi ruangan untuk ditempel di dinding, pintu, jendela toko, atau dinding ruang pamer.

STICKER
Merupakan bahan promosi yang paling banyak dan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya, karena sifatnya yang sangat fleksibel. Bisa ditempel dimana saja. Dan kadang-kadang sticker mempunyai nilai kebanggaan tersendiri bagi si pemasangnya (konsumen).

KOTAK DISPENSER
Mempunyai kaitan dengan leaflet atau brosur, karena dipakai sebagai tempat barang-barang tersebut. Biasanya terbuat dari acrylic, straw board, atau kayu triplek. Bisa juga untuk produk-produk dengan kemasan yang praktis, seperti rokok, permen, dll.

MODEL
Model disini lebih cenderung berfungsi sebagai hiasan atau pajangan dan biasanya dalam bentuk miniatur. Biasa digunakan oleh biro-biro perjalanan atau perusahaan penerbangan, misalnya model pesawat terbang atau kapal laut dalam bentuk mini.

BENTUK LAINNYA
Jam, asbak, korek, gantungan kunci, kalender, T-Shirt, topi, Payung, dll.

*(ATM POS : Amati Tiru Modifikasi - Point of Sale = etalase semua hasil karya orang lain untuk anda tiru / tapi inget jangan menjiplak total hasil karya orang lain biar nggak kena pasal 44 atau sekarang pasal 72)

8.25.2008

DRAMATISASI PESAN VISUAL


The best way to communicate to New Yorkers is to shout!

Pembaca yang budiman, itulah cuplikan kata-kata dari Paula Scher, seorang perancang grafis ternama di Amerika Serikat.

Desain yang eye catching memang sukar untuk didefinisikan. Tidak semudah menakar volume suara, siapa yang berteriak paling keras, boom! Dialah yang keluar sebagai pemenang.

Membangun desain yang eye catching harus diawali dengan analisa terhadap brand dan kompetitornya. Bila klien anda telah memiliki buku panduan brand akan membantu anda dalam menyelami nyawa dari brand tersebut. Diskusikan dengan klien anda tentang batasan-batasan dan peluang yang dapat anda lakukan dalam pengembangan desain yang akan dilakukan.

Salah satu cara ampuh adalah merasakan pengalaman langsung di medan perangnya. Bila anda sedang bertugas merancang sebuah tampilan grafis untuk kemasan mie instant, maka pasar tradisional dan supermarket adalah tempat yang tepat untuk menyaksikan beragam kemasan mie instant yang saling berteriak. Lakukan observasi terhadap komponen visual yang digunakan untuk berteriak. Apakah dominasi warna, bentuk, tipografi atau gembar?

Berikut adalah landasan dasar dalam menciptakan sebuah desain yang eye catching.
Membangun integrasi antara informasi verbal dan visual sehingga apa yang dikatakan sejalan dengan yang diperlihatkan.
Fokus dalam menciptakan keunikan dan kompleksitas komponen visual. Caranya? Dengan melihat apa yang sudah dilakukan oleh kompetitor klien anda. Gunakan metode push and pull. Apakah tipografi yang akan ditonjolkan, kemudian warna sedikit dibenamkan atau pemberdayaan elemen estetis sebagai pendukung?
Menyusun hirarki visual untuk menonjolkan informasi visual mana yang akan dilihat pertama kali berikut urutan selanjutnya.
Lakukan eksperimen terhadap tendensi orang dalam melihat sebuah pola desain.

Sebuah pesan kadang begitu sederhana dan lugas. Tugas perancang grafis mendramatisir pesan tersebut secara visual agar desain tampil lebih persuasif dan tentunya... mind catching!

8.17.2008

Kisah wanita di lift dengan dua orang kulit hitam



Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.
Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir, “Dua orang ini akan merampokku.” Tapi pikirnya lagi, “Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah.”
Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai menjalarinya. Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutan dan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya, tapi Tuhan, mereka tahu yang saya pikirkan!
Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang mulai tertutup. Sedetik . . . dua detik . . . dan seterusnya. Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia makin panik! Ya Tuhan, saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar, keringat dingin mulai bercucuran.
Lalu, salah satu dari mereka berkata, “Hit the floor” (Tekan Lantainya-kalo istilah dalam lift “tekan tombol lantai yang diinginkan”). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuat koin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah uang saya dan biarkanlah saya hidup.
Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang berkata dengan sopan, “Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda tuju, kami akan menekan tombolnya.” Pria tersebut agak sulit untuk mengucapkan kata-katanya karena menahan diri untuk tertawa.
Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tersebut. Mereka pun menolong wanita tersebut berdiri. “Tadi saya menyuruh teman saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda untuk tiarap di lantai lift,” kata seorang yang bertubuh sedang.
Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa. Wanita itu berpikir , “Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus meminta maaf kepada mereka karena saya menyangka mereka akan merampokku.” Mereka bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu ke dalam keranjangnya.
Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka berniat untuk mengantar wanita itu ke kamarnya karena mereka khawatir wanita itu tidak kuat berjalan di sepanjang koridor. Sesampainya di depan pintu kamar, kedua pria itu mengucapkan selamat malam, dan wanita itu mendengar kedua pria itu tertawa sepuas-puasnya sepanjang jalan kembali ke lift.
Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan malam.
Esok paginya sekeranjang bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di setiap kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.
Pada kartunya tertulis: “Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah kita lakukan selama ini.”
Tertanda:> Eddie Murphy> Michael Jordan
(Yeah that Eddie Murphy (bintang film Holywood), and that Michael Jordan (bintang basket NBA)
* * * *
Berbaik sangka… Yup salah satu sikap yang sebenarnya mudah tapi terkadang sulit. Terkadang salah juga karena mata hati kita tertutup oleh silaunya apa yang dilihat mata kita.
Betapa mudah kita berbaik sangka kepada orang yang cantik/cakep, keren dengan pakaian gaya executive muda ataupun gaya artis terkini.
Gampang sekali fikiran kita dihinggapi prasangka ketika dihadapkan pada orang jelek, item, pakaian lusuh, sandal jepit… (ups, yang ngerasa no offense ya..)
Well memang paradigma dan cara pandang hidup kita yang harus dirubah untuk menjadi semakin positif setiap harinya. Jika kita coba untuk mencoba untuk berbaik sangka kepada semua orang hmmm sepertinya semua orang menjadi matahari yang menerangi….
Berbaik sangka…. Tapi tetap waspada.


Story regards to Beraniegagal.com

8.01.2008

CERITA LUCU SI PLEKI !


Bos dengan sopir pribadinya

di sebuah kafe terjadilah percakapan antara 2 orang bos yang sedang mabok. masing-masing bos saling beradu argumen tentang kebodohan sopir-sopir pribadinya...

Bos 1 : Paling tolol adalah sopirku...dia sungguh amat tolol
Bos 2 : masih kalah tolol dengan sopirku tentunya
karena terjadi percekcokan yang amat sengit akhirnya mereka memanggil masing2 sopir pribadinya untuk membuktikan bahwa sopir pribadinyalah yang paling tolol..

Bos 1:Hey John sini john...gua punya duit 10.000 tolong kau belikan gua mobil keluaran terbaru!
sambil tertawa dia bilang ke bos 2...
Bos 1: Kau lihat ketololan sopirku? masak gua kasih duit 10.000 gua suruh beli mobil keluaran terbaru dia berangkat...

Bos 2 gak mau kalah dong...dipanggilnya sang sopir
bos 2: Peter..coba kau pulang ke rumah...cek apakah aku ada di rumah apa gak?
Bos 2: Kau lihat ketololan sopirku..udah pasti gua disini masak gua suruh ngecek apakah gua dirumah, dia berangkat juga...

kedua bos akhirnya saling ketawa bareng...

di luar kafe para sopir tersebut ketemu...
John: bosku memang gila masak gua disuruh beli mobil sekarang....hari ini kan hari minggu, mana ada dealer yang buka.
Peter: Lebih gila bos gua..masak gua disuruh ngecek si bos dirumah pa kagak, padahal dia sendiri kan bisa ngubungin lewat HP kalo mau ngecek.